ACTUALNEWS.ID DEPOK -RSUD Khidmat Sehat Afiat (KiSA) Kota Depok telah memberikan pelayanan kepada warga Masyarakat kota Depok terutama kinerja para Dokter, Staff dan seluruh karyawannya dengan penuh dedikasi untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan dalam bidang kesehatan.

Salah satu aset yang dimiliki oleh RSUD Kota Depok adalah dr.Ghany Hendra Wijaya,Sp.B seorang dokter muda lulusan Universitas Indonesia yang merupakan dokter Spesialis Bedah Digestiv yang telah sukses dalam melakukan tindakan operasi Laparoskopi terhadap para pasien pasiennya dengan penuh tanggung jawab dan selalu memberikan kenyamanan kepada pasiennya.
Seperti yang dirasakan oleh pasien seorang ibu separo baya bernama Mila (Melly.red) yang menderita penyakit batu empedu.
Dalam proses pengobatan dari awal masuk IGD RSUD di Jalan Raya Mochtar no.99 Sawangan Kota Depok, hingga Menjalani Operasi Laparaskopi pada tanggal 20 September 2024 yang ditangani oleh dr. Ghany Hendra Wijaya,Sp.B, pasien ini mengatakan sejak awal pelayanan yang diberikan RSUD Kota Depok sangat baik dan memuaskan terutama para dokter suster maupun staff lainnya.
Satu minggu pasca operasi Laparoskopi dalam jadwal check upnya ke dr. Ghany Hendra Wijaya, Sp.B pasien Mila (Melly.red) mengatakan,
“Alhamdulillah jahitan bekas luka sayatan Operasi Laparoskopi dalam pengangkatan batu empedu saya sudah mulai mengering bahkan saya tidak merasakan nyeri sedikitpun, selain mungkin karena pengaruh obat juga karena sentuhan tangan seorang dokter muda yang bertangan dingin seperti dokter Ghany,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur dan bangga.
Dalam kesempatan yang sama awak Media Actual News menemui dr. Ghany Hendra Wijaya, Sp.B untuk memberikan pencerahan sekaligus edukasi kepada masyarakat tentang tindakan Operasi untuk pasien penderita batu empedu.
Dalam ruang prakteknya di Poliklinik Bedah Digestiv Lantai 2 RSUD Kota Depok yang didampingi seorang asisten suster bernama Puji yang selalu ramah kepada pasien pasiennya Ini mengatakan,
“Batu empedu itu pada prinsipnya di operasi kalau menimbulkan keluhan, keluhannya apa salah satunya seperti nyeri. Mulanya timbul cholelithiasis Symptomatic nah symptom itu adalah gejala jadi kalau ada gejala itu mesti di operasi sekecil apapun batunya.
Kenapa harus di operasi karena batu itu adalah benda asing didalam kantong empedu dan itu bisa menimbulkan peradangan, makanya kalau udah mulai radang itu sudah mulai nyeri bagi si pasien,” bebernya dengan lugas diruang prakteknya selasa (08/10/2024).
Resiko jika tidak di operasi batunya bisa jatuh, begini hati punya kantong dan saluran empedu dan batu ini bisa migrasi jatuh ke saluran empedu, kalau sudah masuk saluran empedu orang akan lebih repot lagi karena kita mesti buka saluran empedunya kita ambil batunya, rata rata beberapa ada yang perlu sambungan saluran empedunya ke Usus biasanya dari Bedah itu keluhannya nyeri sama kuning.
Kuning dari kelopak mata dan badan jalau tidak di operasi jadinya infeksi hati lama lama infeksi berat namanya Infeksi Sepsis nah itu bisa mrngancam nyawa,” imbuhnya.
Oleh karena itu pesan kepada para pasien batu empedu jangan takut untuk melakukan tindakan operasi karena sebenernya saat ini ada metode operasi yang minimal invasif artinya metode yang minim dengan tingkat cedera minimal dan perawatan di rawat inap juga cepat sehingga cepat pulang namanya Operasi LAPAROSKOPI dan ini menjadi the best choice untuk penanganan kantong empedu,” tutupnya dengan harapan.
Rasa senang dan bangga Mila (Melly.red) juga mengungkapkan bahwa kesuksesan operasi Laparoskopi Batu empedu ini tak luput dari campur tangan anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP yaitu Dewan H. Imam Turidi yang telah membantu meng-Aktif-kan kembali kartu BPJS JKN PBI nya sehingga bisa dipergunakan dalam pengobatan tanpa melalui hambatan dan rintangan. Serta ucapan terimkasih kepada para Kawan Imam Turidi (KAIT).
Sukses selalu RSUD Kota Depok dan Bapak Dewan SKTM Beji Cinere Limo. BRAVO.
Melly love
ACN/red