Oleh: Masdjo Arifin – Founder Beltara (Bela Negara Nusantara)
ACTUALNEWS.ID Jakarta – Global Firepower Index (GFP) 2025 kembali merilis daftar negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia. Dalam laporan tahun ini, Indonesia mencatatkan prestasi membanggakan dengan menempati peringkat ke-7 di Asia, mengungguli dua negara kuat di Timur Tengah: Israel dan Iran.
Dengan skor PowerIndex (PwrIndx) sebesar 0,2557, Indonesia menegaskan posisinya sebagai kekuatan militer utama di kawasan Asia Tenggara, sekaligus menyalip Israel (0,2661) dan Iran (0,3048) dalam klasemen kekuatan militer regional Asia.
Peringkat 10 Militer Terkuat di Asia versi GFP 2025:
- China – 0.0788
- India – 0.1184
- Korea Selatan – 0.1656
- Jepang – 0.1839
- Turki – 0.1902
- Pakistan – 0.2513
- Indonesia – 0.2557
- Israel – 0.2661
- Iran – 0.3048
- Taiwan – 0.3988
Lebih dari Sekadar Alutsista
Global Firepower menggunakan lebih dari 60 variabel penilaian untuk menentukan indeks kekuatan militer sebuah negara. Faktor-faktor tersebut mencakup jumlah personel militer aktif, cadangan, paramiliter, hingga kekuatan udara, laut, dan darat. Penilaian juga mempertimbangkan infrastruktur, kapasitas logistik, hingga stabilitas keuangan pertahanan suatu negara.
Dalam laporan tahun ini, kekuatan militer Indonesia unggul signifikan pada indikator sumber daya manusia, dengan skor 130,3. Hal ini mencerminkan jumlah besar personel aktif, cadangan, dan kekuatan paramiliter yang dimiliki Indonesia.
Kekuatan udara Indonesia juga cukup kompetitif, mencetak skor 123,4 – menunjukkan kesiapan sistem udara konvensional dalam operasi militer. Kendati belum termasuk sistem drone secara menyeluruh, potensi pengembangan teknologi ini menjadi ruang strategis bagi modernisasi ke depan.
Simbol Pengaruh Regional
Masuknya Indonesia ke dalam 10 besar kekuatan militer Asia bukan sekadar pencapaian teknis, melainkan juga representasi dari posisi strategis Indonesia dalam lanskap geopolitik Asia dan global. Di tengah dinamika ketegangan global yang kian kompleks, kekuatan militer menjadi elemen penting dalam menjaga kedaulatan dan diplomasi pertahanan negara.
“Prestasi ini harus menjadi momentum untuk terus memperkuat basis pertahanan nasional, baik dari sisi SDM, teknologi pertahanan, maupun kemandirian industri militer dalam negeri,” tegas Masdjo Arifin, pendiri Beltara (Bela Negara Nusantara).
Indonesia, Pemimpin Militer di Asia Tenggara
Dengan posisi tertinggi di ASEAN, Indonesia menunjukkan kemampuannya sebagai regional power dalam hal pertahanan. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia dan penguat stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Peringkat GFP 2025 memperkuat argumen bahwa kekuatan militer Indonesia terus mengalami peningkatan kualitas dan daya saing di panggung internasional. Namun, tantangan selanjutnya adalah bagaimana menjaga kesinambungan modernisasi militer yang inklusif, efisien, dan adaptif terhadap tantangan abad ke-21.*/ACN/RED