ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Pengamat Sosial Politik (Sospol) Heru Cipto Nugroho ketika ditanya sejumlah awak media massa dikantornya Tebet Jakarta Selatan, Rabu (15/9/2021), telah memprediksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan – Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat hasil survei nasional masuk dalam tiga besar elektabilitas kandidat terkuat capres pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Heru Cipto Nugroho yang juga menjabat sebagai Instruktur DPP PAN yang mengutip informasi dalam survei nasional evaluasi kebijakan dan peta politik masa pandemi Charta Politika merilis survei terbaru, menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas dengan elektabilitas 20,6 persen dan diikuti Anies di posisi kedua dengan 17,8 persen, Prabowo Subianto berada di posisi ketiga, sedikit di bawah Anies, dengan 17,5 persen.
“Sedangkan, posisi Kandidat capres lainnya seperti Puan Maharani hanya bisa ngelamun jambu yang kemungkinan diusung PDI Perjuangan yang masih jauh berada di bawah Ganjar berada di posisi ke-9 dengan nilai 1,4 persen,” ujar politisi PAN Heru Cipto Nugroho.
Lanjut Heru Cipto Nugroho pada tahun politik 2021 dimasa pandemi covid 19 ini, publik di Indonesia rupanya sudah mulai banyak membicarakan pasangan kandidat menuju Capres Pilpres 2024, sehingga survei elektabilas pun dilakukan sejumlah lembaga. Capres bukan utama dari Ketua Umum Partai, tapi banyak disorot sejumlah Kepala Daerah. Diantaranya yang terus menanjak dari survei elektabilitasnya popularitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang masuk dalam tiga besar elektabilitas.
“Saya berpendapat bahwa publik di Indonesia saat ini semakin cerdas menilai pemimpin bangsa Indonesia pada Pilpres 2024 mendatang, Salah satunya kluster yang menjadi sorotan untuk tokoh capres saat ini bukan lagi dari Ketua Umum Partai melainkan dari sosok kepala daerah. Yang paling banyak mendapat simpati publik saat ini adalah Ganjar dan Anies,” ujar Pengamat Sosial Politik Heru Cipto Nugroho.
Heru Cipto Nugroho menyebutkan keduanya pantas bila dipasangkan pada Pilpres 2024 mendatang dapat mengungguli Kandidat Capres lainnya, lantaran keduanya Ganjar dan Anies memiliki background yang kurang lebih sama dan dianggap bisa mewakili masyarakat saat ini yang tengah menghadapi masalah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, kesehatan, serta pola birokrasi.
“Keduanya Ganjar dan Anies bila kelak menjadi duet menjadi pasangan Capres 2024 mendatang, dianggap bisa mewakili suara masyarakat saat ini dan memperoleh hasil survei yang baik. Dua-duanya sama-sama aktifis, sama-sama dari UGM, dan punya program serta output yang kongkret dibandingkan nama-nama kandidat lainnya dalam hasil survei elektabilitas,” tutur Heru Cipto Nugroho.
Lebih lanjut Heru Cipto Nugroho menjelaskan memang kita ketahui bahwa keduanya Ganjar dan Anies belum resmi dipilih oleh partai politik. Kendaraan Ganjar memang dari PDI Perjuangan, namun partai kepala banteng moncong putih ini belum resmi menunjuk Ganjar, sementara Anies sampai saat ini tidak memiliki kendaraan politik.
“Namun Politik menuju Pilpres 2024 itu tidak lama lagi, semua akan cepat dan dinamis, apalagi incumben Presiden Jokowi sudah menyatakan tidak akan maju lagi, lantaran tidak bisa berpartisipasi kembali dalam Pemilu 2024 karena pak Jokowi sudah menjabat Presiden RI selama 2 periode, “ungkapnya
Lanjut Heru Cipto Nugroho kalau memang Deal Ganjar dan Anies berpasangan, kemungkinan diprediksi juga Partai Politik yang akan medukung diantaranya : PKS, NASDEM, PAN, Demokrat. Apalagi beberapa waktu terakhir tahun 2021 ini, Partai Politik sudah mulai bergerak memperkenalkan sosok pimpinan partai mereka masing-masing,
“Disamping itu juga Gibran Putra Presiden Jokowi selalu menyajung pekerjaan Anies.
Apalagi jika Jabatan Anies sebagai Gubenur di perpanjang di Tahun 2022 nantinya. Sedangkan sinyal dukungan pak Jokowi terlihat saat kunjungan ke Jawa Tengah sering bertemu Ganjar dan selalu hadir didampingi Ganjar, hal tersebut sudah menandakan suatu sinyal-sinyal Politik ,” pungkas Heru Cipto Nugroho.
ACN/RED
