
ACTUALNEWS.ID Jakarta -Menanggapi silang pendapat soal RTH dan RPTRA di Kalijodo, Robert Siagian selaku Sekertaris GPM (Gerakan Pemuda Marhaeinis) Prov DKI Jakarta menjelaskan, harus mengetahui dulu perbedaan RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak), jadi terkait pengelolah pun berbeda.
“Makanya, pernah ada sanggahan dari pengelolah RPTRA Kalijodo, Mayang Sari Red,- soal RPTRA Kalijodo tidak terawat dan terkesan kumuh. Termasuk sanggahan dari Lurah Angke, M Dirmasyah Red,-, detikcom ,Selasa (24/7/2018)” terangnya saat diminta tanggapan soal RTH Kalijodo akan dipasang CCTV untuk mengontrol prostitusi, Senin (17/4/2023) di bilangan Grogrol, Jakarta Barat.
Maksudnya, Kata Robert, adanya pandangan perbedaan terhadap pengelolahan di RTH kalijodoh bukan suatu yang sangat krusial, sebab Pj Gubernur saat mengunjungi RTH Kalijodo mengatakan bahwa RTH Kalijodo bersih dan terawat serta memberikan apresiasi pada Daenk Jamai selaku pengelolah RTH.
“Yang terpenting fungsi RTH itu dijalankan baik kebersihan, keindahan, kenyamanan dan perawatan destinasi lainya.Jadi bukan soal pengelolahnya,” Imbunya.
Robert juga menambahkan, peninjauan langsung Pj Gubernur DKI Jakarta bersama Walikota Jakarta Utara dan Barat dan pengelolah RTH Kalijodo bersama instansi penunjang terkait belum lama ini sudah menunjukan bahwa pengelolahan dan perawatan sudak klier, cuma hanya tinggal perbaikan sarana dan prasarana nya saja.
“Soal Pengelolah RTH susah Klier, dan tinggal perbaikan saja sesuai pengajuan. Soal adanya keinginan CCTV silahkan aja, mungkin untuk pencegahan keamanan. Tapi soal prostitusi tidak ada,” tambahnya.
Dia juga heran kenapa RTH kalijodo dikait kaitkan denga prostitusi. “Dulu iya, sekarang setelah Gubernur Basuki Tjhahya Purnama alias Ahok merubah jadi RTH tidak adalagi prostitusi disitu. Yang ada hanya pengelolahan ekonomi kerakyatan, hiburan rakyat dan pemberdayaan sumber daya manusia,” tukasnya.
Jadi, sambungnya, bila CCTV mungkin diperlukan karena sangat luas areanya, tapi dugaan adannya prostitusi itu berlebihan.
“Coba lihat langsung kebawah, termasuk malam hari dan buktikan di RTH itu apa ada prostitusi. Jangan asal berbicara dan wacana saja,” tutupnya.
AN/Cun,Tim/Red
