ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Tb. Ace Hasan Syadzily, siang ini menerima jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) di kantor Lemhannas yang terletak di kawasan Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Tb. Ace Hasan Syadzily didampingi oleh Sekretaris Utama Lemhannas, Komjen Pol Drs. R.Z. Panca Putra, S.M.Si, serta jajaran Deputi dan sejumlah pejabat di lingkungan Lemhannas. Sementara itu, LIRA dipimpin oleh Presiden LIRA, Andi Syafrani, yang didampingi oleh beberapa pengurus teras, antara lain Frans Watu (Wakil Presiden Bidang Organisasi), Hadi Purwanto (Wakil Presiden Bidang Hukum), Rofi’atul Fitriyyah, dan Astrid Nadya Rizqita.
Dalam pertemuan tersebut, Andi Syafrani menyampaikan bahwa Gubernur Lemhannas merupakan salah satu anggota Dewan Pembina LIRA yang dipimpinnya. “Ada beberapa tokoh nasional yang menjadi Dewan Pembina LIRA, salah satunya adalah Gubernur Lemhannas, yang juga merupakan teman saya lama sejak di kampus UIN Jakarta,” ujar Andi.
Andi juga menegaskan bahwa LIRA ingin menjadi bagian dari proses pendidikan kebangsaan yang selama ini dilaksanakan oleh Lemhannas. “Kami berharap LIRA dapat dilibatkan dalam pendidikan reguler yang diadakan oleh Lemhannas,” lanjut Andi, yang dikenal sebagai pengacara konstitusi.
Menanggapi hal tersebut, Tb. Ace, panggilan akrab Gubernur Lemhannas, menyatakan kesiapannya untuk mengajak LIRA ikut serta dalam pendidikan di Lemhannas, tentunya dengan kualifikasi yang sesuai. “Pendidikan ini biasanya diikuti oleh para pejabat di pemerintahan, jadi kami perlu memastikan bahwa anggota LIRA memenuhi syarat tersebut,” jelasnya.
Dalam suasana akrab dan santai, diskusi berlanjut ke tema-tema mutakhir, khususnya terkait program pemerintah Prabowo. “Kemarin saya dipanggil untuk berdiskusi dengan Presiden Prabowo dan jajaran menteri lainnya. Salah satu pesan Pak Prabowo adalah agar dalam satu hingga dua tahun ke depan kita ‘puasa’ dari utang. Setelah itu, kami berharap negara ini bisa kuat dan mandiri, serta tidak lagi bergantung pada pinjaman dari asing,” ungkap Ace.
Hadi Purwanto, Wakil Presiden DPP LIRA, menyampaikan ide mengenai tax amnesty, sementara Astrid Nadya Rizqita, Menteri Luar Negeri DPP LIRA, mengemukakan gagasan mengenai situasi global dan pentingnya pertahanan negara, baik dari aspek hard power maupun soft power. Semua ide yang diungkapkan dalam obrolan santai di kantor Lemhannas mendapat respons positif dari Gubernur Lemhannas.
Di akhir pertemuan, Andi Syafrani menginformasikan bahwa LIRA akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II setelah lebaran nanti dan berharap Gubernur Lemhannas dapat hadir untuk memberikan pembekalan mengenai wawasan kebangsaan kepada jajaran pengurus LIRA se-Indonesia. “Undangan resminya nanti akan kami sampaikan,” ungkap Andi.
Sebelum mengakhiri pertemuan, Ace meminta bantuan LIRA untuk menyampaikan pesan Pak Prabowo mengenai pentingnya program Makan Bergizi Gratis, efisiensi anggaran, dan program prioritas lainnya untuk kemandirian bangsa di masa depan.
Frans Watu, Wakil Presiden LIRA, menambahkan bahwa sebagai organisasi yang mengadopsi struktur pemerintah (shadow of government), LIRA dengan senang hati akan menyampaikan kepada masyarakat mengenai maksud dan tujuan efisiensi yang saat ini diterapkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
ACN/Miswan/RED