Tuesday, October 28, 2025

Dorong Efisiensi dalam Bertransportasi, KAI Commuter Dukung Pengembangan Kawasan Transit Oriented Development (TOD)

ACTUALNEWS.ID, Jakarta – KAI Commuter terus memperkuat posisinya sebagai tulang punggung mobilitas urban dengan mendorong pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di sekitar stasiun. Konsep TOD, yang mengintegrasikan hunian vertikal dengan akses transportasi publik berbasis rel, terbukti menjadi solusi efektif untuk meningkatkan efisiensi pergerakan sekaligus memperbaiki kualitas hidup masyarakat perkotaan.

Peningkatan volume pengguna Commuter Line di stasiun-stasiun TOD menjadi bukti nyata keberhasilan integrasi ini. Sejumlah stasiun yang telah dikembangkan menjadi kawasan TOD, seperti Tanjung Barat, Pondok Cina, Pondok Ranji, dan Rawa Buntu, menunjukkan tren pertumbuhan penumpang yang sangat signifikan.

Stasiun Tanjung Barat Cetak Rekor 100 Persen
Stasiun Tanjung Barat menjadi contoh paling menonjol dari keberhasilan konsep ini. Sejak hadirnya kawasan hunian vertikal yang terhubung langsung dengan area stasiun pada pertengahan 2021, volume penumpang stasiun tersebut melonjak drastis.

Pada awal penyerahan unit hunian, rata-rata harian pengguna Commuter Line di Stasiun Tanjung Barat adalah sekitar 7.000 orang. Saat ini, volume pengguna harian di stasiun tersebut telah tumbuh lebih dari 100 persen, mencapai rata-rata 14.763 orang.

Sementara itu, Stasiun Pondok Cina, yang juga dikembangkan dengan konsep serupa, mencatat pertumbuhan penumpang hampir 35 persen. Dari rata-rata awal 12.600 orang pada April 2023, kini stasiun tersebut melayani rata-rata 17.000 orang per hari.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menyatakan bahwa lonjakan angka ini adalah validasi kuat bahwa keterpaduan antara hunian dan transportasi publik berhasil mendorong masyarakat beralih ke moda perjalanan yang lebih efisien, hemat waktu, dan ramah lingkungan.

TOD dan Program 3 Juta Rumah
Pengembangan kawasan berbasis TOD ini merupakan sinergi strategis antara pemerintah, pengembang properti, serta KAI dan operartor KAI Commuter. Selain meningkatkan efisiensi, kenyamanan dan kualitas hidup, langkah ini sejalan dengan program pemerintah dalam penyediaan 3 juta rumah terjangkau yang berlokasi strategis.

Tren serupa juga terlihat di stasiun-stasiun wilayah aglomerasi barat, seperti Stasiun Tigaraksa, Maja, dan Cisauk, yang kini berkembang pesat menjadi kawasan hunian baru terintegrasi. Volume pengguna Commuter Linepada lintas tersebut juga terus tumbuhan, tercatat pada 2023 sebanyak 62 juta lebih dan pada 2024 kemarin tumbuh 11,3 persen atau sebanyak 69 juta lebih pengguna.

“Sedangkan pada 2025 hingga September kemarin tercatat sudah sebanyak 56 juta lebih pengguna Commuter Line pada lintas tersebut,” jelas Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan.

Beliau juga menyampaikan bahwa konsep TOD, yang sejalan dengan arah pembangunan nasional terkait 3 juta rumah terjangkau, memberikan dampak positif yang signifikan. “Integrasi hunian dengan layanan Commuter Line terbukti meningkatkan efisiensi pergerakan masyarakat dan mengurangi beban lalu lintas di kawasan metropolitan,” tutup nya.

ACN/INDAH/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles