Thursday, November 21, 2024

Ditpolairud Laksanakan Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Panjang Jepara

ACTUALNEWS.ID, Jepara – Ditpolairud Polda Jateng dalam rangka menyambut HUT Ke 74 Polairud dengan tema Polairud Presisi Siap Mengamankan Sumber daya kelautan Guna mewujudkan Indonesia maju Menuju Indonesia Emas pada lokasi dan Zona rehabilitasi di Pulau Panjang Jepara. (19/11/2024)

Kegiatan Transplantasi Terumbu Karang sebagai upaya untuk mengembalikan dan memulihkan ekosistem terumbu karang yang rusak. Dengan cara Transplantasi menanamkan fragmen terumbu karang ini sebagai wujud nyata dalam melindungi dan memulihkan biodiversitas laut yang berguna dalam meningkatkan pendapatan nelayan.

Dalam hal ini Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi S.H.,S.I.K.,M.H. ingin meningkatan Populasi Ikan dari Terumbu karang yang sehat yang akan menjadikan rumah habitat berbagai spesies ikan. Dengan meningkatkan jumlah dan kualitas terumbu karang, habitat ikan juga akan bertambah, diharapkan dengan lebih banyaknya terumbu karang dapat memperbaiki pendapatan di sektor perikanan dan wisata, dalam jangka panjang.

Dalam Ekowisata Terumbu karang yang berhasil ditransplantasi akan menjadi daya tarik wisata bawah laut, seperti snorkeling atau diving. Jika terumbu karang dipulihkan dengan baik, nelayan atau komunitas lokal bisa membuka peluang usaha ekowisata, yang memberi tambahan sumber pendapatan selain dari hasil tangkapan ikan imbuh Kombes Pol Hariadi.

Dalam kegiatan ini bermanfaat untuk pengurangan erosi pantai karena terumbu karang juga berguna sebagai pelindung alami pantai dari gelombang besar dan erosi. Salah satu cara dengan memulihkan keadaan terumbu karang, bisa mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh kerusakan pesisir yang dapat mempengaruhi akses mereka ke laut.

Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi S.H.,S.I.K.,M.H. menjelaskan kegiatan transplantasi terumbu karang merupakan investasi awal dan butuh waktu yang panjang untuk melihat hasilnya agar dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi nelayan dan wisata bahari.

ACN/RED

Related Articles

[td_block_social_counter facebook="#" twitter="#" youtube="#" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]

Latest Articles