Wednesday, June 25, 2025

Curi HP di Masjid Bandara Soetta Demi Istri Sakit, Kakek 68 Tahun Dapat Pendekatan Keadilan Restoratif dari Polisi

ACTUALNEWS.ID, Tangerang — Seorang pria lanjut usia berinisial P (68) nekat mencuri ponsel milik jemaah masjid di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Aksi tersebut dilakukan karena alasan ekonomi dan kondisi istrinya yang tengah sakit parah. Kasus ini kemudian diselesaikan melalui pendekatan Keadilan Restoratif (Restorative Justice) oleh Polres Bandara Soetta.

Peristiwa pencurian terjadi pada 5 April 2025 di Masjid Nurul Barkah, area Bandara Soekarno-Hatta. Saat itu, korban bernama Arlan Sutarlan sedang tertidur usai salat Zuhur, dan pelaku memanfaatkan kelengahan tersebut untuk mengambil ponsel korban jenis Samsung Galaxy A04s.

Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku akhirnya diamankan oleh Satreskrim Polres Bandara Soetta pada 20 Mei 2025. Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku terpaksa mencuri karena tidak memiliki penghasilan dan sedang menghadapi tekanan ekonomi akibat sakitnya sang istri.

“Ponsel hasil curian dijual oleh pelaku seharga Rp250 ribu dan uangnya digunakan untuk membeli beras,” ungkap Kasatreskrim Polres Bandara Soetta Kompol Yandri Mono dalam keterangannya.

Menimbang situasi pelaku yang tergolong rentan secara sosial dan ekonomi, serta adanya itikad baik untuk bertanggung jawab, pihak kepolisian menawarkan penyelesaian melalui Keadilan Restoratif. korban pun menerima penyelesaian secara kekeluargaan.

“Keadilan restoratif kami tempuh karena pelaku lansia ini tidak memiliki niat jahat berulang dan hanya terdorong oleh situasi keterpaksaan. Korban pun memberikan maaf dan sepakat untuk damai,” jelas Kompol Yandri.

Sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan dan dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Bandara Soetta juga memberikan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai kepada pelaku. Bantuan tersebut berasal dari sumbangan anggota Satreskrim sebagai wujud empati terhadap warga yang membutuhkan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya bertindak sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Pendekatan yang berimbang antara penegakan hukum dan sisi kemanusiaan sangat penting,” ujar Kompol Yandri.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil jalan pintas dalam menghadapi tekanan hidup. Jika mengalami kesulitan ekonomi atau sosial, warga diharapkan menghubungi aparat kepolisian atau instansi terkait untuk mendapatkan bantuan atau arahan yang tepat.

ACN/CAT/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles