ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Polda Metro Jaya kembali menggelar apel patroli skala besar pada Rabu (15/10/2025) malam. Kegiatan ini difokuskan di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sebanyak 50 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Satpol PP DKI Jakarta diterjunkan untuk melaksanakan patroli malam. Kegiatan ini menyasar berbagai potensi gangguan kamtibmas seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), tawuran, serta balap liar.
Kabag Infolog Biro Logistik Polda Metro Jaya, AKBP Eliantoro, yang memimpin kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa patroli ini merupakan bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.
“Pada malam ini kita melaksanakan apel patroli skala besar, di mana patroli dilaksanakan di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Sasaran patroli adalah curat, curas, curanmor, tawuran, serta balap liar. Harapan kita bersama semoga kegiatan patroli malam ini dapat berjalan dengan tertib, aman, dan mampu menciptakan situasi yang nyaman bagi masyarakat,” ujar AKBP Eliantoro.
Ia menambahkan, sinergi antara aparat kepolisian dan Satpol PP diharapkan mampu memperkuat upaya pencegahan tindak kriminalitas di ibu kota, terutama pada jam-jam rawan.
Patroli skala besar ini juga menjadi bagian dari langkah rutin Polda Metro Jaya untuk menjaga keamanan wilayah dan memberikan rasa tenang kepada warga Jakarta saat beraktivitas di malam hari.
[17/10, 4:45 pm] Ayah: Satu Warga Meninggal Dunia dan Empat Lainnya Luka Akibat Penembakan KKB di Kali Semen, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Pengejaran
Nabire – Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Nabire tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden penembakan terhadap warga sipil yang terjadi di Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, pada Jumat (17/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIT.
Berdasarkan hasil investigasi awal, aksi penembakan tersebut diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aibon Kogoya, yang menargetkan kendaraan warga yang melintas di jalur tersebut.
Insiden ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan empat orang lainnya mengalami luka tembak serta luka lecet. Kendaraan jenis Hilux yang digunakan para korban ditemukan dalam kondisi rusak berat dengan banyak lubang bekas tembakan di bagian body kendaraan.
Adapun identitas korban sebagai berikut:
- Masturiyadi (50 tahun) – mengalami luka tembak di bagian belakang kepala kanan, meninggal dunia (MD).
- Yance Makai (38 tahun) – warga Kalibobo Putaran 2, mengalami enam luka robek di lengan kiri, bawah ketiak, dan perut kiri.
- Aser Kegou (45 tahun) – warga SP2 Nabire Barat, mengalami luka tembak pada lengan kiri.
- Martinus Makai (42 tahun) – PNS, mengalami luka lecet pada wajah akibat serpihan kaca.
- Ari – warga Kelurahan Wonorejo, Kabupaten Nabire, mengalami luka tembak pada lengan kiri dan kanan.
Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Nabire sekitar pukul 11.05 WIT untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa aparat keamanan akan menindak tegas kelompok pelaku.
“Kami mengecam keras aksi penembakan terhadap warga sipil. Aparat gabungan telah bertindak cepat untuk mengevakuasi korban dan kini fokus mengejar kelompok pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian ini,” tegas Brigjen Faizal.
Sementara itu, Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menambahkan bahwa pihaknya telah memperkuat pengamanan di wilayah Nabire Barat.
“Kami meningkatkan patroli dan pengawasan di jalur-jalur yang dianggap rawan. Keamanan masyarakat menjadi prioritas utama Operasi Damai Cartenz,” ujarnya.
Hingga saat ini, situasi di lokasi kejadian dilaporkan telah kondusif dan dalam pengendalian aparat. Satgas gabungan TNI–Polri masih terus melakukan penyisiran serta pengumpulan keterangan saksi untuk mengungkap jaringan pelaku dan motif di balik aksi penembakan tersebut.
ACN/CAT/RED