Thursday, April 24, 2025

Cegah Kemacetan Terulang kembali, Polda Metro Jaya, Rakor Dengan Stakeholder Terkait

ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Dalam Rangka Mengatasi Kemacetan arus lalulintas di area Pelabuhan Tanjung Priok berbagai upaya telah dilakukan. Rapat koordinasi yang diinisiasi Polda Metro Jaya, pun digelar untuk mencegah kemacetan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Meskipun terkait Tata Kelola Pelabuhan bukan tugas Kepolisian, Aparat Kepolisian mengajak Stakeholder terkait untuk mengatasi permasalahan pelayanan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.

Hal itu, disampaikan oleh Karoops Polda Metro Jaya Kombes Pol I.KG. Wijatmika, S.I.K., didampingi Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Dr. Martuasah H. Tobing, S.I..K., M.H., saat menggelar pertemuan dengan berbagai stakeholder terkait di Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

Seperti, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), KSOP, NPCT1, perwakilan pengusaha truk, serta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jakarta Utara.

Dalam Rakor tersebut juga hadir Pejabat Utama Polda Metro Jaya diantaranya Dirlantas Kombes Pol Komarudin, S.I.K., M.M., Dirsamapta Kombes Pol Yully Kurniawan, S.I.K., Dirpamobvit Kombes Pol Joko Sulistio, S.I.K., M.H., dan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol H. Ahmad Fuady, S.H., S.I.K., M.H.

Dari pertemuan itu, telah disepakati beberapa poin oleh pihak KSOP, Pelindo, NPCT1 juga pengusaha truk, dan pihak Kepolisian.

Salah satunya adalah dengan Memodernisasi Alat pelayanan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok dan Juga kedepan Pelindo Berjanji akan membangun infrastruktur guna mendukung kegiatan Ekonomi di Pelabuhan Tanjung Priok

“Sudah disepakati beberapa poin yang tentu harapannya bisa dipatuhi aturan-aturan yang ada, termasuk bagaimana percepatan pelayanan ke luar dan masuknya barang,” jelas Wijatmika menjelaskan ke media di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (23/4/2025).

Di sisi lain, Wijatmika berjanji akan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait untuk memperbaiki manajemen pelabuhan supaya peristiwa itu tidak terulang lagi.

“Kita akan perbaiki, baik manajemen di dalam area pelabuhan atau luar supaya bisa maksimal melakukan pelayanan,” janji Wijatmika.

Kemacetan yang terjadi selama 3 hari di Pelabuhan
Tanjung Priok pada 16 – 19 April 2025 banyak dikeluhkan masyarakat di Jakart Utara dan sekitarnya

Pasalnya, banyak warga yang terjebak macet selama belasan jam di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Tol.

Kemacetan itu disebabkan karena aktivitas keluar masuknya kontainer di pelabuhan meningkat

Di mana pada hari biasa hanya ada sekutar 2.500 truk yang keluar dan masuk pelabuhan. Tapi, saat 16 April 2025, truk yang keluar dan masuk pelabuhan mencapai 4.000 kendaraan.

Alhasil, truk menumpuk hingga mengular ke jalan dan menyebabkan kemacetan hingga delapan kilometer di sekitar Jakarta Utara.

ACN/RED

Related Articles

[td_block_social_counter facebook="#" twitter="#" youtube="#" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]

Latest Articles