ACTUALNEWS.ID, Jakarta –
Adanya ketidak puasan warga atas kinerja panitia 5 pemilihan pada pemilihan Rt di rw 013 kelurahan rawa buaya cengkareng jakarta barat pada Minggu (23/2) yang dilakukan di blok c rt 03 dan blok d rt 04 membuat lurah rawa buaya memberikan klarifikasi.
Menurut Janaidi lurah rawa buaya, bahwa pada dasarnya pihak kelurahan sesuai Perda no 22 Tahun 2022 dan pemerintahan daerah tidak ikut campur terlalu mendalam pada kegiatan pemilihan.
“Pemerintah, kelurahan-cq hanya membimbing/membina, mempfasilitasi dan tidak ikut campur teknis pemilihan artinya kelurahan tidak cawe cawe pada proses pemilihan serta tidak ada kepentingan buat para calon. Itu diserahkan pada forum musyawarah yang dipimpin oleh panitia,” kata junaidi saat ditemukan Actualnews.id di kantornya, Senen (24/2/2025).
Terkait adanya ketidak puasan warga dari hasil pemilihan tersebut di anggap suatu proses demokrasi buat kita semua.
Sebab, katanya, saat calon mendaftarkan ke panitia 5 sudah memenuhi persyataran yang sudah ditentukan oleh panitia dan pergub.
“Semua calon memenuhi syarat,” tandasnya.
Artinya, syarat formil lengkap dan di verifikasi. Di akuinya untuk verifikasi memang perlu waktu kususnya ijasah, karena ini disababkan adanya ijasah salah satu calon dianggap yang diragukan panitia. Tapi, kata lurah, itu tidak membatalkan seseorang mencalonkan.
“Soal kecurigian panitia 5 terhadap ke absahan ijazah boleh saja tapi tidak menggugurkan pelaksanaan dan pencalonan seseorang. Kecuali, masihnya, bila nanti ditemukan kejanggalan dikemudian hari atau ada data palsu ditemukan, maka secara otomatis si calon akan digugurkan,” jelasnya.
Sedangkan untuk calon tidak hadir di saat pemilihan juga itu bisa di mungkinkan, karena tidak di atur secara gamblang di pergub maupun penjelasannya dan tata tertib.
“Sesuai ketentuan, panitia sudah menerima persyarata lengkap dari si calon. Namun pada hari H nya, secara kebetulan dapat panggilan naik Haji (Umroh) tapi pelaksanaan pemilihan tetap berjalan dan itu warga harus menerimanya,” tambahnya.
Lurah yang di dampingi Sekel dan Kasie Pemerintahan memberikan pesan pada warga agar selalu menjaga keharmonisan dan kekompakan warga. “Karena semua ada di forum warga, adapun bila terjadi sesuatu hal yang kurang puas bisa didiskusikan oleh pihak kelurahan, dan kami tegaskan sekali lagi sifat kelurahan hanya pembinaan dan memfasilitasi, tidak ada kepentingan,” tutupnya.
ACN/Rbt/Red