ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Hari Raya Imlek di tahun
2576 Masehi atau tepat jatuh pada tanggal.28/1/2025 mempunyai arti yang mendalam bagi masyarakat indonesia keturunan Thionghoa.
Ini dikarenakan adanya suatu penghargaan/penghormatan yang tidak terlepas dari kepercayaan kebudayaan dari leluhur mereka.
Pada khotbahnya Pdt Dr. Yuyung Nehemia menjelaskan 3 makna Hari Imlek bagi orang kristen. “3 makna imlek bagi orang kristen dapat dilihat dari Perjanjian Lama (Mazmur 34 : 1-2),” ujarnya pada saat memberikan khotbahnya di GSJA Duta Kasih di Jalan Kusuma VI C Blok A7a, No 4-5 Komplek Duta Mas, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Munggu (2/2/2025)
Dari Firman Tuhan tersebut diterangkan, “Dari Daud yang berpura pura tidak waras pemikirannya di depan Abimelekh. Sehingga Ia diusir dan lalu pergi. Daud terus berkata, Aku hendak memuji Tuhan pada segala waktu, Puji pujian kepadaNya tetap didalam mulutku.
“Sebagai momen kesempatan mengucapkan syukur kepada Tuhan karena kita bisa memasuki tahun yang baru penggantian kalender tionghoa atau pergantian shio.
Kita bersyukur dan mengucapkan terima kasih sebab kita masih di beri kesempatan masih diberi kesehatan, kebahagian, berkat yang berlimpah dan bisa bertemu dengan saudara dan tetangga, Oleh karena itu bersyukur lah setiap hari,” katanya.
Masihnya, yang kedua makna momen Imlek
Mari kita buka di kitab perjanjian Baru di Efesus 6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
“Momen Imlek adalah selalu bersyukur kita masih bisa bertemu orang tua kita dan masih bisa mengucapkan terima kasih kepada orang tua kita. Karena kita bisa membayangkan betapa sulitnya orang tua kita saat mengandung kita selama 9 bulan membesarkan kita dari tidak bisa apa apa sampai dewasa dan menjadi sukses.
Jadi momen Imlek ini sebagai bakti kita kepada orangtua yang sudah bersusah payah dengan rasa suka dan sedih membesarkan kita,” sambungnya.
Kemudian, “Jangan lah kita menyia yiakan orang tua kita di saat dia sudah tua, berikanlah kasih sayang kepada kedua orang tua kita sebagai tanda bakti kepada kedua orang tua kita,” tambah Pendeta Dr. Yuyung Nehemia
Kita baca di perjanjian baru Matius 19:19,
Dimana kita haru mengormati orang tua kita, “Hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” tandasnya.
Jadi, momen Imlek juga sebagai momen saling mengasihi saudara saudara dan temen teman kita.
” Yang ketiga makna Imlek kita baca di perjanjian baru Yohanes 17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
Momen Imlek adalah kesempatan untuk kembali bersatu dan berbaikan antara satu dengan lainnya dan kesempatan saling memaafkan satu dengan lainnya.
Untuk melupakan segala kesalahan, dan lainnya menumbuhkan hal hal yang baik seperti musim semi, Bisa bersilahturahmi dengan semua orang satu dengan lainnya menjadi satu kebersamaan menjadi satu kesatuan Qong xi shinyen, ” Tutupnya.
ACN/CUN/RED