Oleh : Masdjo Arifin (Founder Bela Negara Nusantara)
ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Perayaan Hari Bela Negara ke-76 yang mengusung tema “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju” menjadi momentum penting bagi seluruh warga negara Indonesia untuk meningkatkan kesadaran akan bela negara, terutama di era digital yang semakin kompleks.bahwa bela negara adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat pertahanan.
Bahwa di tengah kemajuan teknologi, penyebaran informasi yang tidak benar, atau hoaks, menjadi salah satu ancaman serius bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), pada tahun 2017, terdapat sekitar 800.000 situs web yang menyebarkan berita bohong, sementara hanya 300 dari 40.000 media online yang terverifikasi oleh Dewan Pers.
Internet adalah pisau bermata dua. Sementara ia memberikan kemudahan dalam akses informasi, ia juga membuka peluang bagi penyebaran informasi yang salah, masyarakat untuk menjadi pengguna teknologi yang cerdas dengan memfilter dan memverifikasi informasi sebelum membagikannya.
Namun, tantangan dalam membangun kesadaran bela negara di era digital tidaklah ringan. Ketergantungan masyarakat pada teknologi, kurangnya pemahaman tentang bela negara, dan keterbatasan sumber daya menjadi hambatan yang harus diatasi. Pendidikan dan kesadaran masyarakat adalah kunci untuk membangun kesadaran bela negara. Kita perlu memberikan pemahaman bahwa keamanan negara adalah tanggung jawab kita semua.
Pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam membangun sistem keamanan yang kuat dan efektif. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi tentang keamanan negara dan cara melindunginya.
Melalui perayaan Hari Bela Negara ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat bersatu untuk menjaga kedaulatan bangsa dan melawan penyebaran hoaks, demi terciptanya Indonesia yang lebih maju dan aman.
ACN/CAT/RED