ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Seruan mundur yang ditujukan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi belakangan ini menuai beragam tanggapan. Ketua DPC Projo Jakarta Barat Muhammad Ilyas menilai bahwa seruan tersebut tidaklah tepat.
Saat ditemui di Posko DPC Projo yang berlokasi di Jalan Utama Sakti, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Muhammad Ilyas menerangkan bahwa menimpakan kesalahan terhadap Budi Arie Setiadi yang baru menjabat sebagai Menkominfo belum genap satu tahun adalah tindakan yang kurang bijak.
“Kami menilai bahwa seruan mundur itu kurang bijak. Budi Arie baru saja menjabat, malah belum genap satu tahun. Apalagi saat ini beliau sedang menjalankan tugas penting pemberantasan judi online bersama Menkopolhukam dan Menko PMK,” ujarnya.
Ilyas juga sependapat dengan Budi Arie, bahwa petisi seruan mundur yang muncul belakangan ini adalah hak masyarakat untuk bersuara. Namun, ia meyakini, bahwa suara tersebut tidak mewakili keseluruhan masyarakat. “Saya percaya bahwa suara tersebut mungkin hanya merupakan seruan emosional dari sebagian kelompok masyarakat dalam merespon serangan ransomware baru-baru ini,” tambah Ilyas.
Lebih lanjut, Ilyas menegaskan, bahwa DPC Projo Jakarta Barat tetap mendukung Budi Arie untuk melanjutkan tugas-tugasnya sebagai Menkominfo. “Kami meminta beliau untuk tetap fokus melaksanakan tugas pemberantasan judi online. Karena fenomena judi online ini sudah sangat meresahkan, dan harus dapat diatasi sesegera mungkin,” tutupnya.
Dengan demikian, DPC Projo Jakarta Barat berharap agar Budi Arie tetap tegar dan fokus dalam menjalankan tugas-tugasnya demi kepentingan masyarakat luas.
ACN/Rbt/Red