ACTUALNEWS ID, Jakarta – Aksi demo hari ini Rabu,13 Desember 2023 di Patung Kuda, Monas jam 10.00 WIB -11 WIB oleh
Aliansi Mahasiswa Anti Mafia Judi dan Tambang Ilegal.
Aliansi meminta kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar memerintahkan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, untuk segera mengambil langkah tindakan hukum terhadap Tony Kasogi sebagai Mafia Judi dan tambang ilegal.
Kecurigaan Aliansi bahwa Tony Kasogi dilindungi oleh para petinggi penegak hukum yang hingga sampai saat ini, Tony Kasogi masih bebas berkeliaran dan seolah kebal hukum.
Ketua Aliansi Ahmad KB menjelaskan Bahkan hasil dari investigasi pihak Aliansi bahwa Tony Kasogi telah menggunakan pencucian uang hasil judi tersebut dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan penambangan ilegal di Kalimantan Timur”, Jelasnya.
Salah satunya yang di jalankan anak Tony Kasogi yang bernama saudara Alif dgn menggunakan bendera Perusahaan PT Limas Tunggal, bahkan kroni anaknya tersebut, yang bernama Ismail Bolong sudah dilakukan tindakan hukum”, Ulasnya
Akan tetapi anehnya kenapa anak Tony Kasogi sama sekali tidah tersentuh oleh aparat penegakan Hukum.”sepertinya kebal hukum karena masih bebas berkeliaran'”, Ujarnya
Oleh sebab itu, sekali lagi Aliansi meminta Presiden Jokowi dimasa akhir masa jabatannya untuk bisa menunjukan ketegasannya seperti janji-Janjinya dimasa kampanye terdahulu”, Ungkapnya
“Jangan hanya Retorika belaka , buktikan bahwa semua warga negara sama dimata hukum, kami meminta Presiden Jokowi untuk segera memerintahkan Kapolri, untuk segera melakukan tindakan hukum terhadap Tony Kasogi”, Cetusnya
Tangkap dan adili Tony Kasogi beserta anaknya yang bernama “ALIF” Penambang Ilegal Alias Penambang Koridor sekarang juga.
“Apabila Presiden Jokowi tidak segera memerintahkan Kapolri untuk Menangkap dan mengadili Tony Kasogi. Aliansi Mahasiwa Anti Mafia Judi dan Tambang Ilegal tidak akan percaya lagi dengan kepemimpinan Jokowi”, Tegasnya.
Kemudian Aliansi akan terus melakukan aksi- aksi yang lebih besar lagi ,sampai Tony Kasogy dan Anaknya di tangkap dan di adili”, Tandasnya
ACN/RED