Thursday, June 26, 2025

Debit Air PDAM Wajo Berkurang, Masyarakat Kelurahan Atakkae Menjerit

ACTUALNEWS.ID, Wajo-SulSel-Pelayanan Air bersih dari Perusahan Daerah Air Minum ( PDAM) Kabupaten wajo mulai meresahkan masyarakat dibeberapa lokasi perumahan, pasalnya beberapa hari ini warga Perumnas Atakkae Grand Hill 1,2 dan Grand Hill 3 Serta BTN Amal permai menjerit karena air bersih tidak lagi lancar mengalir kerumah warga terkhusus yang berdomisili di wilayah atakkae dan sekitarnya.

Hal ini dikarenakan Kabupaten wajo sudah masuk kemarau, walapun di beberapa wilayah kelurahan atau desa terkena hujan, namun debit air dari sungai walanae kurang, sehingga PDAM terpaksa mengurai jatah penyaluran air bersih kekonsumen.

Menurut pantauan awak media ini, kurangnya debit air di intake yang bisa di kelola oleh pihak PDAM, disinyalir karen kurangnya pengontrolan dari pihak PDAM itu sendiri, seharusnya jauh sebelum terjadi debit air berkurang harus ada persiapan mengantisipasi,apalagi menjelang lebaran idul adha.

Jangan dipakai sistem tiba masa tiba akal, artinya nanti pada saat terjadi baru berusaha ini kan tidak mencerminkan manajemen cerdas ungkap warga.

Memimpin sebuah perusahaan memang tidak semudah membalikan telapak tangan, seorang pimpinan perusahaan, harus mampu menganalisa minimal 6 bulan kedepan bagaimana kelanjutan perusahaan yang di pimpinya dan kendala apa yang akan terjadi sehingga bisa di antisipasi sedini mungkin hal yang bisa menghambat kelancaran proses produksi ungkapnya.

Dari uraian pimpinan PDAM wajo di salah satu grup whatsap mengatakan kalau sementara bersurat ke dinas pupr wajo untuk melakukan penggalian atau pengerukan dipinggir sungai pada tempat itake supaya debit air bisa lancar.

Kami sudah bersurat ke PUPR kabupaten wajo, untuk melakukan penggalian atau pengerukan pinggir sungai supaya debit air bisa memenuhi stok yang selama Ini kita salurkan ke konsumen,” katanya lewat salah satu whatsap grup.

PDAM Kabupaten wajo, memang tergolong perusahaan daerah yang berbasis kebutuhan masyarakat umum, mulai dari kelas yang paling bawah hingga kehidupan masyarakat yang paling tinggi.

Juga seringkali mengalami gangguan proses produksi, mulai dari kerusakan mesin pompa sampai kekurangan debit air, namun kendala tersebut seharusnya tidak akan terjadi apabila manajemen peka terhadap pemeliharaan ( maintenance ) dan pengedalian bahan baku, sehingga terkontrol semua hambatan yang bisa menghambat proses produksi.

Belum lama ini, PDAM pernah di ACC anggaran tambahan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) yang seyogyanya tidak lagi menjadi lama penanganan setiap mengalami masalah, tapi nyatanya hanya kekurangan debit air harus melalui proses yang berhari hari, atau jangan jangan PDAM sekarang ini lagi boke alias tak punya dana.(tim).

ACN/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles