ACTUALNEWS.ID Bangka Belitung -Awan gelap pagi hari menyelimuti kota belinyu bangka belitung Masyarakat kota belinyu Provinsi Bangka Belitung berbondong bondong datang ke Komplek Perkuburan Yayasan Kenangan Abadi Jl Kenangan Atas Kelurahan Kutopanji Kec Belinyu Kab Bangka.Rabu (5/4/2023)
Tradisi tersebut guna melaksanakan acara sembahyang Ceng beng ,Ceng Beng yang juga dikenal dengan Festival Qing Ming merupakan salah satu perayaan yang dilakukan masyarakat Tionghoa.
Tradisi Ceng Beng ini diperkirakan bermula pada zaman Kekaisaran Zhu Yuan Zhang, pendiri Dinasti Ming.Ceng Beng merupakan hari di mana masyarakat Tionghoa melakukan ziarah kubur ke makam leluhur mereka. Tidak ada pantangan saat Ceng Beng ini.
Adapun perayaan Ceng Beng dikota belinyu bangka belitung dilakukan setiap 5 April. Jadi Ceng Beng 2023 jatuh pada Rabu, 5 April 2023.
Menurut Tokoh masyarakat kota belinyu sekaligus ketua dan pengurus Cheng Beng di Komplek Perkuburan Yayasan Kenangan Abadi Jl Kenangan Atas Kelurahan Kutopanji Kec Belinyu Kab Bangka, Andre Tanjung / Chin muk mengatakan,Ceng Beng diawali dengan membersihkan dan mempercantik kuburan pada 10 hari sebelum tanggal 5 April,
“Puncak kegiatan dilaksanakan pada tiap tanggal 5 April. Masyarakat Tionghoa yang merantau biasanya akan pulang kampung”.Ujarnya
Lanjut Andre Tanjung ,Mereka akan bertemu keluarga,kemudian akan melakukan ziarah dan sembahyang kubur leluhur saat perayaan Ceng Beng.
“Sembahyang kubur leluhur dalam perayaan Ceng Beng ini biasa dilakukan sekitar 60 menit. Setiap orang akan ziarah kubur orang tua, sanak keluarga dan leluhurnya”.Ungkapnya
Mereka akan membawa aneka buah-buahan (samkuo), ayam atau babi (sam sang), arak, aneka kue dan makanan vegetarian (cai choi), uang kertas (kim cin) ditaruh di makam.Kemudian membakar garu (hio), Setelah itu digelar ritual dan doa untuk para orang tua dan leluhur di pemakaman,
“Adapun makanan, setelah disembahyangkan, biasanya akan dibawa pulang karena dianggap membawa berkah bagi keluarga”.Tutup Andre tanjung.(ACN/red)