ACTUALNEWS.ID, Jakarta — Akademisi Yaredi Waruwu mencermati polemik dan dinamika politik di Nias Barat akhir-akhir ini cenderung menghangat dan dinamis.
Salah satu isu yang disoroti dan berkembang terkait isu keretakan hubungan dan komunikasi antara Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu dan Wakil Bupati Nias Barat Era Era Hia.

Padahal beberapa waktu yang lalu baru saja diselenggarakan acara ramah-tamah bersama masyarakat Nias Barat se-Jabodetabek dan Bandung yang juga dihadiri oleh kedua tokoh sekaligus pemimpin Nias Barat tersebut.
“Isu keretakan hubungan dan komunikasi antara Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu dan Wakil Bupati Nias Barat Era Era Hia menjadi konsumsi publik dan netizen. Hal ini menjadi perbincangan hangat di media sosial seperti Facebook dan WhatsApp Grup” ujar Yaredi Waruwu di Jakarta, Minggu, (7/8/2022).
Namun, isu tersebut bisa ditepis dan terbantahkan secara proporsional walaupun sebagian masyarakat menjadi gusar dan khawatir akan kelanggengan hubungan kedua tokoh itu. Sebab, dikhawatirkan akan berimbas pada jalannya roda pemerintahan dan pelayanan publik.
Bahkan Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu dan Wabup Nias Barat Era Era Hia keduanya turut serta menghadiri acara HUT IKKBL KE-32 di gedung Gereja BNKP – Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (6/8). Keduanya terlihat akrab bahkan saling berpelukan dan saling suap kue layaknya saudara kandung dan sahabat lama sebagai tanda harmonisasi hubungan untuk konsisten membangun komunikasi yang positif, produktif serta sinergitas dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Nias Barat “Soguna Bazato Bersih Unggul dan Maju.”
Menurut saya masyarakat Nias Barat patut memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu dan Wakil Bupati Nias Barat Era Era Hia dalam hal kematangan politik dengan segera melakukan islah agar tidak terjadi polarisasi horizontal di tengah masyarakat.
Hal ini merupakan kedewasaan, kematangan dan keteladanan politik bagi para politisi dan generasi muda agar ketika terjadi silang pendapat untuk segera mungkin diselesaikan secara bijaksana, damai dan harmonis tanpa mengorbankan kepentingan bersama, ungkap Yaredi Waruwu.
ACN/RED