ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Untuk menguatkan Koordinasi dan konsolidasi sesama pengurus GPM (Gerakan Pemuda Marhaenisme) di Jakarta, GPM Prov DKI Jakarta mengadakan pertemuan ke 10 dengan DPC GPM se-Jakarta yang bertempat di Waroeng Indomoi, Jln Mangga Besar IV E, Rt 04/ RW 01, Kel Tamansari, Kec Tamansari, Jakarta Barat, Jumat, 17/12/2021.
Pertemuan pertama pasca Kongres GPM ke- X di Bali akan memberikan semangat bagi pengurus DPC-DPC se-Jakarta agar segera merapatkan barisan menuju GPM kedepan.
“Ini adalah pertemuan yang ke 10 dan yang pertama pasca kongres GPM ke-X di Bali, jadikanlah pertemuan ini sebagai momentum kebangkitan GPM di Jakarta.” ungkap Eko Heru Sutopo Ketua GPM DKI Jakarta yang didampingi Robert,SH.Siagian selaku Sekertaris.
Eko jug menambahkan, konsolidasi kedalam sangat perlu dilakukan oleh pengurus se-jakarta di 5 wilayah, sebab GPM perlu kader yang muda muda dan yang tangguh serta tidak transaksional, karena GPM adalah Organisasi Pergerakan.
“Perlunya kader muda di setiap jenjang kepengurusan, agar regenerasi terbangun secara otomatis dalam pergerakan GPM,” tambah Eko.
Sementara itu Sekertaris Jendral DPP GPM, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III yang mewakili Drs Heri Satmoko Ketua Umum GPM, memberikan arahan penyemangat para pengurus, dimana, menurut dia, pengurus GPM kedepan harus siap menerima tantang kemajuan teknologi. Yang pertama keder GPM harus mengerti deget diera modern dan globalisasi.
“GPM membutuhkan juga kader yang memahami teknologi. Karen itu penting seiiring kemajuan era,” kata Arya panggilan akrabnya.
Arya juag menjelaskan, nanti bulan Juni kita akan serempak membagikan SK DPD dan DPC di Blitar. Sebelumnya menurut dia, bulan Januari sampai bulan mei 2022 diharapkan Susunan Kepengurusan DPD dan DPC sudah rampung.
“Tahun 2022 bulan Januari sampai Mei di sebut bulan konsolidasi kedalam, Bulan Juninya penyerahan SK seluruh provinsi di Indonesia,” ucap Arya.
Makannya, kata Arya, benahi dulu, cari yang militan, pastikan tidak berjiwa transaksional, apalagi mencari keuntungan di GPM.
“Selama 5 bulan nanti akan ada seleksi alam bagi kader GPM yang duduk dikepungurusan,” pintanya.
Ditempat yang sama Robert,SH.Siagian Sekertaris GPM Jakarta menjelaskan bahwa kader GPM harus seperti Kuda.
“Ada 3 janis kuda. Pertama kuda sado, kuda poni, kuda balab. Kader kuda sado bila ada makanan di depan kuda itu baru bergerak dan berkerja, kader kuda sado hobinya merias dan mempercantik diri namun kemampuanya serta kerjanya Nol besar, kader kuda balab bila diperintah kader sudah saip dan melaju pesat tanpa embel-embel namu masi didalam kolidor AD/ART GPM. Kader GPM adalah kader kuda balab,” terangnya.
ACN/Rbt/Tim/Red