ACTUALNEWS.ID Jakarta — Randhi Haryaningtyastomo dari Sanggar Seni Panginyongan Banyumas menghadiri pementasan teater “Nabila”, sebuah karya yang diproduksi oleh Sanggar Pelakon di bawah pimpinan Mutiara Sani. Pementasan ini digelar di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada 19–20 Desember 2025, dan menghadirkan pesan kuat tentang kesetaraan gender dalam rumah tangga, ditinjau dari perspektif pemikiran sastrawan dan budayawan besar Asrul Sani.
Disutradarai oleh Jose Rizal Manua, drama Nabila dinilai sangat aktual dan relevan dengan realitas sosial masyarakat masa kini. Naskahnya mengangkat persoalan relasi gender yang masih kerap terjadi, khususnya dalam ruang domestik, sekaligus mengajak penonton untuk merefleksikan nilai keadilan, dialog, dan penghormatan antarindividu dalam keluarga.
Kehadiran Randhi Haryaningtyastomo yang didampingi Masdjo Arifin dari Budayantara tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga menjadi bagian dari ruang silaturahmi dan diskusi seni budaya, khususnya dunia teater. Momentum ini dimanfaatkan untuk memperluas jejaring, bertukar gagasan, serta mempererat hubungan antarseniman dari berbagai daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Randhi dan tim Budayantara juga berkesempatan bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifah Fauzi, serta Ngatawi Al-Zastrow, budayawan dari kalangan Nahdliyin yang dikenal aktif dalam wacana kebudayaan dan sosial.
Pementasan Nabila turut didukung oleh para aktor dan aktris yang tampil memukau, di antaranya Ati Cancer, Hendrayan Duryan, Varissa Camelia, Ayez Kassar, Ayu Basir Nurdin, Mulela Gayo, dan Uma Larasati Putrisyam. Akting yang solid dan penggarapan artistik yang matang membuat pesan pertunjukan tersampaikan dengan kuat kepada penonton.
Silaturahmi yang terbangun dalam pementasan ini dinilai penting sebagai upaya memperkuat jaringan dan kolaborasi antara seniman lokal dan nasional, sekaligus menegaskan peran teater sebagai medium refleksi sosial dan penggerak kesadaran budaya di tengah masyarakat.ACN/RED
