Monday, November 10, 2025

Warga Kampung Kepu Resah Hadapi Ancaman Penggusuran, Sudah puluhan tahun tinggal Minta Pemerintah Bertindak Adil

ACTUALNEWS.ID Jakarta Utara — Warga Kampung Kepu, Kelurahan Marunda Baru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, menyampaikan keresahan mereka terkait rencana penggusuran lahan tempat tinggal yang telah mereka huni selama lebih dari empat dekade. Warga mengaku belum mendapat kejelasan terkait status tanah maupun nilai ganti rugi yang akan diberikan.

Ibu Yati, warga RT 09 RW 07 Kampung Kepu, menjelaskan bahwa keresahan warga bermula ketika ada pihak yang datang dan mengaku memiliki tanah di kawasan tersebut. “Kami kaget, karena sudah tinggal di sini lebih dari 40 tahun. Tiba-tiba tanah kami mau diukur tanpa pemberitahuan harga. Pembayaran juga belum jelas,” ujar Ibu Yati saat ditemui.

Menurutnya, warga merasa diperlakukan tidak adil. Harga ganti rugi yang beredar disebut tidak sesuai dengan nilai bangunan maupun biaya hidup warga saat ini. “Kalau cuma Rp500 ribu per meter, itu hanya cukup buat bayar tukang, bukan buat bangun rumah,” tegasnya

Warga juga menolak tawaran relokasi ke rumah susun (rusun) yang disediakan pemerintah. Alasan utama penolakan adalah faktor ekonomi dan usia. “Kami sudah tua, enggak sanggup bayar rusun. Suami saya kerja serabutan, kuli bangunan. Di sini kami masih bisa bertahan,” lanjut Ibu Yati.

Tokoh warga, Haji Majaji, yang telah menetap di Kampung Kepu sejak tahun 1970-an, menyampaikan keinginannya agar pemerintah tidak menggusur warga secara sepihak. “Penginnya jangan digusur. Sudah tua, capek. Kami enggak tahu mau tinggal di mana kalau rumah diambil,” ujarnya.

Selain soal penggusuran, beberapa warga lanjut usia juga mengeluhkan hilangnya bantuan sosial lansia sejak tahun 2023. Salah satunya adalah Pak Ramani, warga RT 09 RW 07, yang menyebut sebelumnya sempat menerima bantuan namun kini sudah terhenti tanpa penjelasan.

Warga berharap pemerintah daerah maupun pusat turun langsung untuk meninjau kondisi mereka dan memberikan solusi yang manusiawi. “Kami hanya ingin keadilan. Tolong jangan tambah kemiskinan rakyat,” tutur Ibu Yati.ACN/RED/rsd

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles