Wednesday, November 5, 2025

Ekspedisi 1000 Pendaki Gunung untuk Palestina 2025: Dari Bogor Menuju 32 Puncak Nusantara

ACTUALNEWS.ID, Bogor, 5 November 2025 — Sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan kemanusiaan di Palestina, organisasi kemanusiaan Salam Palestina yang berada di bawah naungan Salam Aid kembali menggelar kegiatan “Ekspedisi 1000 Pendaki Gunung untuk Palestina” pada 6–10 November 2025. Kegiatan ini akan dilaksanakan serentak di 32 gunung dan bukit di Indonesia serta satu lokasi di Malaysia.

Aksi pendakian ini pertama kali digelar tahun 2024 dengan melibatkan 16 gunung di berbagai provinsi dan sekitar 710 peserta. Antusiasme masyarakat membuat kegiatan tahun ini berkembang dua kali lipat. Pada edisi 2025, ekspedisi akan dilaksanakan di 32 gunung dengan target 1.000 pendaki dari berbagai komunitas pecinta alam, sekolah alam, dan relawan kemanusiaan. Hingga awal November, tercatat lebih dari 800 peserta telah terdaftar. Uniknya, lokasi dengan peserta terbanyak bukan di Jawa namun justru di Gunung Kaba di Bengkulu dengan sekitar 150 pendaki.

Kegiatan ini digagas oleh Muhammad Musa, salah satu pemimpin di Salam Palestina, yang melihat besarnya potensi kegiatan alam terbuka sebagai sarana edukasi dan penggalangan solidaritas kemanusiaan. “Mendaki gunung adalah aktivitas yang sarat makna. Rasulullah pun mendaki gunung untuk tadabur alam dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa mendaki gunung bisa menjadi bentuk solidaritas dan kepedulian, bukan sekadar olahraga atau rekreasi,” ujarnya dalam keterangan menjelang pelaksanaan.

Selain menggalang dana bantuan kemanusiaan untuk Palestina, ekspedisi ini juga bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang isu kemanusiaan global, khususnya di Palestina. Pesan utama kegiatan ini adalah bahwa setiap orang, dengan cara apapun dan dari latar belakang apa pun, dapat menyuarakan keprihatinan terhadap ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia.

Selama kegiatan, para pendaki akan melakukan tiga agenda utama di setiap puncak gunung: menyanyikan lagu kebangsaan (Indonesia Raya atau Negaraku) dan lagu “Palestina Tercinta”, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Setia untuk Palestina, dan diakhiri dengan pengibaran bendera Indonesia/Malaysia serta Palestina secara serentak.

Dalam pelaksanaannya, Salam Palestina dan Salam Aid bekerja sama dengan sejumlah mitra, di antaranya MyFund Action (Malaysia), dan Hands Foundation, serta Aqso Working Group dan Jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSAN) dari Indonesia. Di tiap daerah, koordinasi kegiatan dibantu oleh panitia lokal yang terdiri dari relawan sekolah alam dan komunitas pencinta alam.

Setelah ekspedisi selesai, rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan roadshow literasi Palestina ke sekolah-sekolah (terutama di lingkup JSAN), pameran foto dokumentasi pendakian, dan penggalangan dana lanjutan. Panitia juga berencana menerbitkan buku antologi pengalaman peserta sebagai bentuk dokumentasi perjalanan solidaritas ini.
“Dengan cara apa pun kita tetap bisa menyuarakan solidaritas terhadap isu kemanusiaan global,” Kang Musa, salah satu inisiator gerakan ini menyatakan. “Palestina hari ini adalah simbol perjuangan kemanusiaan.

Kebebasan Palestina adalah simbol kemenangan atas penindasan, dan kami berharap masyarakat Indonesia terus mengingat dan mendukung perjuangan itu.”
Kegiatan ini bersifat lintas usia dan lintas profesi, terbuka bagi siapa saja yang ingin menunjukkan kepeduliannya. Sudut pandang panitia jelas untuk kegiatan ini; “Masalah Palestina bukan masalah agama, tapi masalah kemanusiaan,”.

Lucky / calista

ACN/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles