ACTUALNEWS.ID Lampung, Nelayan Ujung Tanggul, Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung dikabarkan terpaksa menggunakan air sungai yang tak layak dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seperti minum dan memasak serta konsumsi lainya.
Tak hanya itu, mereka juga meminta Pemkab Lampung Timur memperhatikan infrastruktur, fasilitas umum (fasum) yang disebut telah lama tak tersentuh pembangunan. Tak hanya itu, mereka juga meminta dipasang lampu
penerangan jalan. Menurut keterangan tokoh nelayan setempat, Holidin, Rabu, 22 Oktober 2025, mengonsumsi air yang dinilai kurang layak terpaksa mereka lakukan. Sebab, bantuan air bersih dari sumur bor yang terletak di mushola (rumah ibadah) di desa itu telah lama tak berfungsi. “Terpaksa kami lakukan karena memang keadaan, kalau mau ambil air yang bagus, harus keluar kampung dengan jarak tempuh yang lumayan. Belum lagi kondisi jalan rusak. Kalau lagi musim ikan, kami bisa beli air galon, tetapi saat musim timuran (Semacam paceklik) harus prihatin,” kata dia seperti yang dikutip Lampung Online.
Keluhan senada juga diungkapkan Jeje. Ia mengatakan selain krisis air bersih, infrastruktur dan fasilitas umum, seperti kamar mandi umum yang telah lama tak tersentuh pembangunan oleh pemerintah.
“Kami seperti dianaktirikan, jalan hancur bertahun tak pernah di bangun, fasilitas seperti kamar mandi umum dan Lampu penerangan jalan juga tak ada, kalau malam seperti menuju kampung hantu,” keluhnya.
Selain itu, menurut warga lainnya, Teh Enok, ada mengkawatirkan ada jembatan penghubung yang lantaran sudah patah tapi digunakan warga namun mau tak mau.
“Mau gimana lagi, ini jembatan yang cepat untuk jalan keluar dari rumah kami. Meskipun ada rasa ketakutan terjadi kecelakaan, tapi mau gimana lagi,” ujarnya.
Warga berharap perhatian Pemkab Lampung Timur dan Pemprov Lampung untuk juga memperhatikan kondisi di tempat itu. “Kami mohon kepada bapak gubernur Lampung dan ibu bupati Lampung Timur dapat segera membantu kami untuk membangun fasilitas umum dan jalan yang telah rusak bertahun-tahun,” katanya.
Dan warga juga berharap keluhan desanya terdengar sampai ke Presiden Prabowo. “Semoga sampai ketelinga Presiden,” harapnya.
AN/RBT